Cara Kelola Keuangan Harian Biar Gak Gali Lubang Tutup Lubang

Diperbarui 12 Des 2025
Salin Link

Mengelola keuangan harian sering kali menjadi tantangan, terutama ketika pengeluaran terasa tidak ada habisnya. Banyak orang akhirnya jatuh pada pola “gali lubang tutup lubang”, yaitu menutupi satu kebutuhan dengan utang baru. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat keuangan makin tidak stabil dan penuh tekanan. Kabar baiknya, ada cara praktis untuk mengatur keuangan harian agar lebih sehat, terkontrol, dan jauh dari utang yang tidak perlu.

1. Mulai dari Mencatat Semua Pengeluaran

Langkah pertama yang paling sederhana namun sering diabaikan adalah mencatat semua pengeluaran harian. Catat meski jumlahnya kecil, seperti beli kopi, bayar parkir, atau jajan sore. Kebiasaan ini membantu kamu memahami ke mana saja uang “bocor”. Saat sudah terlihat jelas polanya, kamu bisa mulai mengurangi pengeluaran yang tidak penting dan fokus pada yang benar-benar dibutuhkan. Kamu bisa menggunakan aplikasi catatan, spreadsheet, atau bahkan fitur pencatatan transaksi dari koperasi atau platform keuangan yang kamu gunakan.

2. Buat Anggaran Harian dan Mingguan

Setelah mengetahui pola pengeluaran, buatlah budget harian atau mingguan. Misalnya, tentukan batas jajan, transport, makan, dan pengeluaran tak terduga. Dengan begini, kamu punya kontrol yang lebih jelas terhadap uang yang keluar. Banyak orang gagal mengelola keuangan karena tidak punya batasan. Anggaran berfungsi sebagai rambu-rambu agar kamu tidak belanja melebihi kemampuan.

3. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Kebutuhan seperti makan, listrik, pulsa, cicilan, dan transport harus diutamakan. Keinginan seperti belanja impulsif, nongkrong mahal, atau beli barang yang tidak mendesak bisa ditunda atau dikurangi. Gunakan prinsip “Tunda 24 jam” untuk membeli barang non-esensial. Kalau setelah 24 jam kamu tetap merasa butuh, barulah pertimbangkan kembali. Cara ini efektif menghindari belanja karena emosi sesaat.

4. Sediakan Dana Darurat “Mini” Harian

Dana darurat tidak harus langsung besar. Kamu bisa mulai dengan menyisihkan Rp5.000 – Rp20.000 per hari. Dalam sebulan, jumlahnya bisa lumayan dan bisa jadi penyelamat ketika ada kebutuhan mendadak seperti ban bocor, obat, atau biaya kecil lainnya. Ketika ada dana darurat kecil, kamu tidak perlu lagi mengambil utang atau pinjam sana-sini untuk kebutuhan sehari-hari. 5. Hindari Utang Konsumtif Utang konsumtif adalah utang yang tidak menghasilkan apa pun, misalnya utang untuk nongkrong, belanja barang mewah, atau gaya hidup. Usahakan hanya berutang untuk hal yang produktif atau penting, seperti modal usaha kecil, peralatan kerja, atau kebutuhan darurat. Jika kamu punya cicilan, pastikan batas maksimal cicilan tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan.

6. Gunakan Metode Amplop atau E-Wallet Terpisah

Jika kesulitan mengontrol pengeluaran, kamu bisa menggunakan metode amplop. Pisahkan uang sesuai kategori: makan, transport, kebutuhan rumah, tabungan, dan lainnya. Setiap amplop punya batas yang tidak boleh dilanggar. Alternatifnya, kamu bisa menggunakan beberapa e-wallet atau akun keuangan terpisah agar uang tidak tercampur.

7. Mulai Menabung Meski Sedikit

Banyak orang merasa menabung harus besar, padahal yang penting adalah konsistensi. Mulai dari Rp10.000 per hari sudah cukup. Cobalah simpan di tempat yang tidak mudah diambil, seperti rekening khusus atau koperasi yang kamu ikuti. Menabung membuat kamu lebih siap dengan kebutuhan di masa depan dan mengurangi risiko gali lubang tutup lubang.

8. Manfaatkan Fasilitas Koperasi untuk Membantu Stabilitas Keuangan

Jika kamu menjadi anggota koperasi seperti MDS Coop, kamu punya keuntungan lebih dalam mengelola keuangan harian. Koperasi menyediakan layanan seperti simpanan wajib, simpanan sukarela, pembiayaan terjangkau, hingga layanan listrik, pulsa, dan e-toll secara cepat dan aman. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, kamu bisa lebih mudah mengatur cash flow dan menjaga agar uang tidak habis tanpa arah.

9. Evaluasi Keuangan Setiap Akhir Minggu

Luangkan waktu 10–15 menit di akhir minggu untuk mengecek apakah pengeluaran kamu sesuai anggaran. Jika ada yang kurang tepat, kamu bisa langsung perbaiki di minggu berikutnya. Evaluasi kecil namun rutin membuat keuangan tetap terkontrol dan membantu mencegah pengeluaran tidak perlu.

Bacaan Lain