Simpanan Pokok vs Simpanan Wajib Apa Bedanya dan Apa Fungsinya?

Diperbarui 30 Jun 2025
Salin Link

Simpanan Pokok vs Simpanan Wajib: Apa Bedanya dan Apa Fungsinya? Bagi kamu yang sudah atau baru ingin bergabung dengan koperasi, pasti pernah mendengar istilah simpanan pokok dan simpanan wajib. Kedua jenis simpanan ini merupakan komponen penting dalam sistem keuangan koperasi, dan menjadi bagian dari kewajiban setiap anggota. Meski sama-sama bertujuan untuk memperkuat koperasi, keduanya punya perbedaan fungsi, cara penyetoran, dan sifat penggunaan. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa beda simpanan pokok dan simpanan wajib, serta fungsinya dalam koperasi.

Apa Itu Simpanan Pokok?

Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota koperasi saat pertama kali bergabung. Simpanan ini bersifat sekali bayar dan menjadi syarat utama untuk mendapatkan status sebagai anggota resmi koperasi.

Fungsi Simpanan Pokok:

1. Tanda Resmi Keanggotaan Dengan membayar simpanan pokok, seseorang diakui secara sah sebagai anggota koperasi. Tanpa pembayaran ini, kamu belum berhak menerima layanan koperasi seperti pinjaman, pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha), atau ikut serta dalam rapat anggota. 2. Modal Awal Koperasi Dana dari simpanan pokok menjadi bagian dari modal awal koperasi yang digunakan untuk operasional dan pengembangan usaha koperasi. 3. Tidak Bisa Diambil Kapan Saja Simpanan pokok tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu. Namun, bila seorang anggota keluar dari koperasi, simpanan ini bisa dikembalikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Apa Itu Simpanan Wajib?

Berbeda dengan simpanan pokok, Simpanan Wajib adalah setoran rutin yang harus dibayarkan oleh anggota koperasi secara berkala biasanya setiap bulan. Jumlahnya sudah ditentukan oleh kebijakan koperasi dan berlaku sama untuk semua anggota, atau bisa juga disesuaikan dengan penghasilan.

Fungsi Simpanan Wajib:

1. Menambah Modal Koperasi Secara Berkala Simpanan wajib berfungsi untuk memperkuat kas koperasi dari waktu ke waktu, sehingga koperasi memiliki dana cukup untuk melayani anggotanya, misalnya dalam bentuk pinjaman atau investasi usaha. 2. Melatih Disiplin Menabung Kewajiban menyetor simpanan tiap bulan membantu anggota membangun kebiasaan finansial yang sehat dan bertanggung jawab. 3. Berperan dalam Pembagian SHU Beberapa koperasi menggunakan jumlah simpanan wajib sebagai dasar perhitungan pembagian SHU. Artinya, semakin rajin dan besar kamu menyetor, semakin besar pula bagian keuntungan yang kamu terima di akhir tahun.

Kesimpulan

Baik simpanan pokok maupun simpanan wajib adalah elemen penting dalam koperasi. Simpanan pokok menandai komitmen awal kamu sebagai anggota, sedangkan simpanan wajib menunjukkan keterlibatan aktif kamu dalam menjalankan dan membesarkan koperasi. Keduanya menunjukkan prinsip gotong royong dan kebersamaan yang menjadi dasar koperasi. Dengan memahami perbedaan dan fungsinya, kamu bisa lebih bijak dalam menjalankan peran sebagai anggota koperasi. Yuk, jadi anggota yang aktif dan ikut serta membangun koperasi yang kuat dan bermanfaat bagi semua!

Bacaan Lain